Jakarta | pikiranrakyat.org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui PT Perumda Sarana Jaya, telah memulai pembangunan proyek rumah DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur. Acara groundbreaking atau peletakan batu pertama Menara Ayasa Nuansa Cilangkap menjadi simbol dimulainya pembangunan tersebut.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, menyatakan bahwa PT Perumda Sarana Jaya bertanggung jawab atas pembangunan apartemen DP nol ini. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengatasi masalah kekurangan hunian yang masih dialami oleh penduduk Ibu Kota.
“PT Perumda Sarana Jaya telah meletakkan batu pertama untuk memulai pembangunan rumah susun, atau yang lebih dikenal sebagai apartemen sederhana, dengan tujuan untuk mengatasi masalah perumahan yang kita ketahui jumlah penduduk Jakarta yang tinggi dan masih banyak saudara kita yang belum memiliki tempat tinggal,” kata Joko dalam sambutannya pada Kamis (25/5/2023).
“Sebagai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kami memberikan kesempatan ini tanpa uang muka. Kami mengundang semua warga untuk memanfaatkan kemudahan ini,” tambahnya.
Joko menjelaskan bahwa Menara Ayasa Nuansa Cilangkap akan terdiri dari 24 lantai dengan total 415 unit hunian. Pembangunan ditargetkan selesai pada September 2024 mendatang.
Harap diketahui, ini adalah menara kedua di kompleks Nuansa Cilangkap. Menara pertama telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada September 2022.
“Menara ini adalah menara kedua di Cilangkap dengan tipe 36 yang memiliki 24 lantai dan 415 unit hunian. Insyaallah, diharapkan pembangunannya selesai pada bulan Agustus-September 2024,” jelasnya.
Joko juga menjamin bahwa hunian ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang akan mempermudah mobilitas penghuni. Fasilitas tersebut meliputi musala, sekolah PAUD, klinik, ruko, RPTRA, dan akses transportasi umum yang mudah dijangkau.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berusaha menempati atau membeli rumah susun yang telah kami sediakan agar masalah kekurangan hunian di Jakarta dapat teratasi. Tentu saja, masih ada beberapa masalah lain yang perlu diselesaikan, seperti masalah kemacetan lalu lintas, namun kami sedang berupaya mengatasinya secara bertahap,” terangnya.(Rz)