Bogor | pikiranrakyat.org – Pria yang dikenal dengan inisial S atau Tokek telah ditangkap oleh polisi setelah melakukan tindakan kekerasan dan mencuri sebuah mobil angkutan perkotaan (angkot) yang dimiliki oleh korban dengan inisial BH. Polisi saat ini tengah menyembuyikan kondisi kejiwaan Tokek karena diduga mengalami gangguan jiwa.
โKami masih dalam tahap penyelidikan, kami perlu memeriksa kondisi kejiwaannya terlebih dahulu karena kami menerima informasi dari keluarga bahwa pelaku ini menderita gangguan jiwa,โ ujar Kapolsek Caringin, AKP Ketut Laswarjana saat dihubungi detikcom pada hari Selasa (6/6/2023).
“Namun, informasi ini masih bersifat prasyarat dari pihak keluarga. Kami akan memverifikasinya melalui ahli. Kami akan membawa pelaku ke Marzuki Mahdi untuk melakukan pelanggaran terhadap kondisi kejiwaannya,” tulisnya.
Ketut menjelaskan bahwa kode belum dapat memastikan apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan jiwa.
โSaat ditanya, terkadang dia menjawab, terkadang tidak. Saat ini kami masih dalam proses penyelidikan, kami masih melakukan pendalaman,โ ujar Ketut.
Sebelumnya, polisi telah menangkap seorang pria berinisial S atau Tokek karena melakukan pencurian angkot di wilayah Caringin, Kabupaten Bogor. Dalam aksinya, Tokek berpura-pura menjadi penumpang angkot dan kemudian mencekik sopirnya.
“Polsek Caringin telah mengungkap pelaku pencurian mobil angkot di Desa Caringin yang terjadi pada hari Senin (5/6/2023) pagi. Pelaku tersebut adalah S dengan alias Tokek,” ungkap AKP Ketut.
Ia menjelaskan bahwa perampasan angkot terjadi ketika korban, BH, sedang mengangkut penumpang dengan rute Cicurug Sukabumi-Ciawi Bogor pada hari Senin (5/6) sekitar pukul 08.15 WIB. Ketika sampai di dekat jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), korban berhenti mengisi uang elektronik yang akan digunakan untuk membayar tol.
“Kejadian ini terjadi sebelum masuk Tol Bocimi. Sejak jembatan Cikereteg sedang dalam perbaikan, semua kendaraan roda empat, termasuk angkot, harus melalui tol. Nah, korban berhenti, keluar dari mobil, dan berjalan kaki menuju sebuah warung untuk mengisi e-toll,” jelas Ketut.(Rz)