back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Triono, Pria Lamongan yang Berpisah Selama 18 Tahun, Berusaha Mencari Ibu Kandungnya di Banten

Date:

Serang | pikiranrakyat.org – Sejak usia 5 tahun, Sarie Triono (23), seorang warga Lamongan, Jawa Timur, telah kehilangan kontak dengan ibu kandungnya, yang berasal dari Banten, setelah orang tuanya bercerai.

Triono telah mencoba mencari ibu kandungnya, Enong Sanirah, sejak saat itu. Ibunya bercerai dengan ayahnya pada tahun 2004 dan kembali ke Banten. Setahun kemudian, ayahnya meninggal dunia. Pada saat itu, Triono yang baru berusia 4 tahun, diasuh oleh ayah angkatnya. Sudah 18 tahun berlalu sejak Triono terakhir kali berhubungan dengan ibunya.

“Saya lahir pada bulan April tahun 2000. Yang saya tahu, ibu saya berasal dari Banten, itu saja,” kata Triono, pada Selasa (13/6/2023).

Triono telah melakukan segala upaya untuk mencari ibu kandungnya, mulai dari meminta bantuan “orang pintar” hingga mencari petunjuk dari keluarga besar. Namun, petunjuk yang ia dapatkan sangatlah sedikit, karena ia ditinggalkan ketika masih balita.

Ketika masih kecil, Triono dan ibunya tinggal di Sumur Gayam, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Namun, sejak kecil ia diasuh oleh ayah angkatnya, sehingga ia memiliki sedikit sekali petunjuk tentang ibunya.

Ketika Triono berusia 7 tahun, ibunya sempat datang ke Lamongan. Namun, kenangan tersebut hanya sebentar, karena sang ibu kembali ke Banten.

“Ibu pernah datang ke sini, tapi kemudian pulang ke Banten, karena saat itu ibu sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan,” katanya.

Kenangan masa kecilnya tidak begitu jelas menggambarkan sosok ibunya. Namun, ia masih menyimpan beberapa foto masa kecil mereka berdua hingga saat ini. Triono berharap bahwa petunjuk dari foto-foto tersebut dapat membantu menghubungkannya kembali dengan ibu kandungnya.

“Sudah lama saya mencari tahu keberadaan ibu saya, tetapi belum ada titik terang. Saya memiliki foto-foto saya saat berusia satu tahun, foto saat ulang tahun,” katanya.

Saat ini, Triono tinggal di Desa Gedangan, Kecamatan Maduran. Ia sudah menikah dan bekerja dengan pekerjaan yang beragam. Ia berharap bahwa ibu kandungnya yang berasal dari Banten masih hidup dan mereka dapat bertemu kembali. “Saya sangat merindukannya,” tambahnya.(Rz)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Penutupan Halbil Relawan SPD Jadi Momentum Penguatan Komitmen untuk Terus Bergerak Nyata

Depok | Pikiranrakyat.org - Ajang silaturahmi sekaligus penutupan Halal...

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...