Depok | pikiranrakyat.org – United States Agency International Development (USAID) Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) baru-baru ini mengadakan lokakarya tentang pengelolaan Sumber Daya Air di Kota Depok.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa instansi pemerintah daerah, antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman, dan PDAM Tirta Asasta.
Lokakarya yang diadakan pada Senin, 5 Juni 2023 ini bertujuan untuk membangun kesepahaman dan sinergi dalam pengelolaan Sumber Daya Air untuk menjaga kuantitas, kualitas, dan kontinuitas air baku di Kota Depok.
โKehadiran USAID IUWASH Tangguh diharapkan dapat membantu memfasilitasi komunikasi antara instansi pemerintah daerah dan pusat terkait pengelolaan Sumber Daya Air, sehingga sumber daya air yang ada di Kota Depok seperti sungai dan danau dapat dikelola secara efektif dengan kontribusi masing-masing pihak sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,โ ujar Dadang Wihana, Kepala Bappeda Kota Depok, Rabu (07/06/2023).
Lokakarya ini memberikan kesempatan bagi instansi pemerintah daerah untuk mengidentifikasi dan mengkaji kondisi lapangan. Selain itu juga mendorong keterlibatan instansi-instansi tersebut dalam melestarikan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan perlindungan sumber air minum di Kota Depok, khususnya di DAS Angke dan Ciliwung.
Sementara itu, Fidelis Atmoko, Climate Resilient Water Resources Management (CRWRM) Specialist dari USAID IUWASH Tangguh memperkenalkan konsep pengelolaan Sumber Daya Air yang komprehensif dan berkelanjutan kepada peserta pelatihan.
Ia menjelaskan, pengelolaan Sumber Daya Air secara tradisional terfokus pada irigasi dan drainase. Namun, harus diperluas lebih jauh untuk mengatasi perlindungan sumber air minum.
โPelatihan ini merupakan langkah awal bagi instansi pemerintah daerah di Kota Depok untuk memastikan kehandalan sumber daya air dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas, baik untuk saat ini maupun yang akan datang,โ jelasnya.
Lebih lanjut Fidelis mengatakan, setelah workshop akan ada rencana tindak lanjut untuk mengembangkan portal publikasi hasil pengujian kualitas air baku.
โTujuannya untuk melibatkan dan mendukung instansi pemerintah daerah seperti PDAM Tirta Asasta dalam menentukan pengolahan air baku untuk diolah menjadi air minum,โ ucapnya. (Roni)