Depok | pikiranrakyat.org – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, resmi membuka Festival Buku Depok 2023 yang diadakan di Ballroom Jakarta Global University (JGU), Grand Depok City, Kecamatan Sukmajaya, Jumat (11/08/23).
Puluhan penerbit memamerkan ribuan buku dalam acara berjudul “Sejuta Buku untuk Depok,” yang berlangsung mulai dari tanggal 11 hingga 20 Agustus mendatang.
Upacara pembukaan Festival ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Ia didampingi oleh Bunda Literasi Kota Depok, Elly Farida, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri.
Setelah meresmikan festival ini, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, berbicara mengenai pentingnya membaca dalam meningkatkan konsentrasi dan kemampuan menulis, sesuai dengan penelitian yang ada.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berharap bahwa Festival Buku Depok 2023 akan dapat memicu minat baca anak-anak di wilayah tersebut.
“Ini merupakan festival buku pertama di Kota Depok, kami merasa khawatir terhadap tren kurangnya minat baca pada anak-anak, dan itulah mengapa kami sangat fokus pada mendorong minat baca anak-anak,” ujar Mohammad Idris.
Lebih dari sekadar peningkatan pengetahuan, Wali Kota Depok, yang akrab dipanggil Kiai Idris, juga menyebut bahwa membaca memiliki manfaat yang baik untuk otak dan kecerdasan, seperti yang telah ditemukan di dunia barat.
Tidak hanya itu, dalam festival ini, masyarakat juga diundang untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan buku-buku terbaik mereka. Buku-buku ini akan didistribusikan ke taman baca yang tersebar di berbagai kelurahan di Kota Depok.
“Ketika Anda membeli buku dalam festival ini, mungkin Anda dapat membeli tiga buku dan menyumbangkan satu buku, atau bahkan semua pembelian buku dapat disumbangkan untuk anak-anak kita di Kota Depok,” kata Kiai Idris.
“Ketika saya meluncurkan taman baca di berbagai kelurahan, setidaknya sebagian dari buku-buku ini sudah akan terdistribusi di sana. Masyarakat yang mengelola taman baca di kelurahan akan sangat mengapresiasi ini,” tambahnya.
Kiai Idris menjelaskan bahwa pihaknya telah mulai mendirikan taman baca di setiap taman kelurahan di Kota Depok, seperti contohnya di Taman Kelurahan Tugu yang telah diubah menjadi taman baca.
“Kami telah mengatur pojok baca di taman-taman kelurahan, dengan harapan agar anak-anak dapat membaca di sana,” ungkap Kiai Idris.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejauh ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) telah berhasil mengumpulkan sekitar 786 buku untuk festival ini.
“Dari ASN, kami telah mengumpulkan sekitar 786 buku. Melalui festival ini, kami berharap agar anak-anak di Kota Depok dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, terampil, pintar, dan gembira,” tutur Kiai Idris.
“Kami ingin anak-anak Depok merdeka dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak,” pungkasnya. (Roni)
