Jakarta | pikiranrakyat.org – Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menutup sejumlah U-turn atau putaran balik secara serentak di beberapa titik. Salah satu U-turn yang ditutup berada di depan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada Jumat (31/3/2023), U-turn tersebut telah ditutup menggunakan mass concrete barrier (MCB). Kondisi lalu lintas di sekitar U-turn arah Cilitan mengalami kemacetan, sementara arah sebaliknya menuju Cililitan cukup lancar.
Bermacam-macam kendaraan memadati jalan tersebut, mulai dari motor, mobil, truk, angkot, hingga bus TransJakarta. Suara klakson terdengar bersahutan di tengah kemacetan. Beberapa angkot yang menurunkan dan menaikkan penumpang turut menambah kemacetan, termasuk pedagang pasar yang baru saja membuka lapak di pinggir jalan dekat halte Pasar Kramat Jati.
Warga sekitar protes atas ditutupnya putaran balik tersebut. Salah satu warga bernama Bagyo (56) mengeluh sulit melakukan putar balik. “Saya tidak setuju. Ini akan menyulitkan saya untuk berputar balik,” katanya. Bagyo seringkali menggunakan U-turn tersebut dan menganggap bahwa kemacetan akan tetap terjadi meski U-turn ditutup. “Di sini memang sering macet, bahkan jika U-turn ditutup saya yakin kemacetan tetap akan terjadi karena dekat dengan pasar,” tambahnya.
Adi (27) juga mengungkapkan keberatan atas penutupan U-turn. Adi biasanya menggunakan U-turn tersebut untuk memasok barang ke pasar. Kiosnya berada di dekat U-turn yang ditutup. “Saya sering melewati U-turn ini karena jaraknya dekat dengan tempat dagangan saya. Saya tidak perlu pergi jauh untuk memasukkan barang,” ujarnya.
Di sisi lain, Tama (25), seorang pengamen yang juga “Pak Ogah” di kawasan tersebut, merasa tidak setuju dengan penutupan U-turn. Ia mengaku sering mendapatkan uang dari mengatur kendaraan yang berputar balik di sana. “Saya tidak setuju dengan keputusan ini. Saya sering mengatur kendaraan di sini dan mendapatkan uang receh. Tapi mau bagaimana lagi, saya juga mengamen sehingga saya hanya akan fokus pada mengamen,” katanya.
Dalam upayanya untuk meningkatkan arus lalu lintas, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sejumlah U-turn. Meski banyak warga yang keberatan, langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.(Rz)