Depok | pikiranrakyat.org – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengumumkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menjalani sistem work from home (WFH) mulai bulan September ini.
Keputusan ini diambil oleh Wali Kota Depok sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah kualitas udara di wilayah tersebut. Saat ini, kualitas udara di Kota Depok masih berada dalam kategori Sedang menurut Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
“Kategori Sedang dalam kualitas udara mengindikasikan tingkat perhatian kita. Kami tidak ingin mengabaikan kondisi ini, baik saat sedang, ringan, maupun ekstrem. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk tetap waspada,” jelas Kiai Idris, Jumat (25/08/23).
Dengan alasan tersebut, Pemerintah Kota Depok akan segera menerapkan sistem WFH bagi para ASN. Rencananya, sebanyak 30 persen dari ASN akan tetap bekerja di kantor (work from office/WFO), sementara 70 persen lainnya akan bekerja dari rumah (WFH).
“Oleh karena itu, WFH akan segera kami implementasikan. Tepatnya 30 persen akan bekerja di kantor dan 70 persen akan bekerja dari rumah. Ini akan menjadi langkah rutin,” tambahnya.
Namun, Kiai Idris menekankan bahwa beberapa dinas yang menghadapi kebutuhan layanan berkelanjutan tetap akan bekerja seperti biasa di kantor.
“Langkah WFH akan diterapkan mulai bulan September, karena baru-baru ini kami menerima Surat Edaran (SE) dari Kementerian Dalam Negeri yang mengatur hal ini,” terangnya.
Selain itu, Kiai Idris juga menyebutkan kemungkinan adanya sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk siswa, tetapi hal ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Konsep PJJ akan menjadi pilihan jika WFH juga berlaku untuk siswa. Kami masih menunggu petunjuk resmi dari Kemendikbud, karena biasanya keputusan ini melibatkan beberapa kementerian. Tujuannya agar semuanya bisa berjalan seragam,” paparnya.
“Bagaimana guru-guru akan memberikan pelajaran PJJ jika WFH diterapkan? Semua aspek ini akan kami atasi,” pungkas Kiai Idris. (Roni)